Rangkuman Macam-macam File Header (*.h) Dalam Bahasa C dan Fungsinya
FIAN PANIC - Rangkuman Macam-macam File Header (*.h) Dalam Bahasa C dan Fungsinya, di kessempatan yang di indah pada kali ini,, ane mau berbagi beberapa Rangkuman Macam-macam File Header (*.h) Dalam Bahasa C dan Fungsinya. okelah langsung saja tanpa panjag lebar lagi simak rangkuman di bawah iini brot :v
Apa Itu File Header ?
File header merupakan suatu file library dengan ekstensi h (*.h), yaitu file bantuan yang digunakan untuk menyimpan daftar-daftar fungsi yang akan digunakan di dalam program. Dalam bahasa C, file header standar untuk proses input/output adalah <stdio.h>.
Apa Itu File Header ?
File header merupakan suatu file library dengan ekstensi h (*.h), yaitu file bantuan yang digunakan untuk menyimpan daftar-daftar fungsi yang akan digunakan di dalam program. Dalam bahasa C, file header standar untuk proses input/output adalah <stdio.h>.
Kita memerlukan file header <stdio.h> hampir di
setiap kode program yang kita buat dalam bahasa C. Apabila kita
menggunakan file header yang telah disediakan oleh kompilator, maka kita harus
menuliskannya di dalam tanda ‘<’ dan ‘>’ (misalnya <stdio.h>).
Namun, apabila kita menggunakan file header yang kita buat sendiri, maka file
tersebut ditulis di antara tanda ‘"’ (misalnya FianHeader.h").
Perbedaan antara kode file header tersebut terletak pada saat pencarian file tersebut. Apabila kita menggunakan tanda <>, maka file header tersebut akan dianggap berada pada direktori default yang telah ditentukan oleh kompilator. Sedangkan apabila kita menggunakan tanda "", maka file header dapat kita tentukan sendiri lokasinya.
File header yang akan kita gunakan harus kita daftarkan dengan menggunakan directive #include. Apa itu Directive #include? Directive #include adalah suatu syntax untuk memberitahu kepada kompilator bahwa program yang kita buat akan menggunakan file-file yang didaftarkan.
Perbedaan antara kode file header tersebut terletak pada saat pencarian file tersebut. Apabila kita menggunakan tanda <>, maka file header tersebut akan dianggap berada pada direktori default yang telah ditentukan oleh kompilator. Sedangkan apabila kita menggunakan tanda "", maka file header dapat kita tentukan sendiri lokasinya.
File header yang akan kita gunakan harus kita daftarkan dengan menggunakan directive #include. Apa itu Directive #include? Directive #include adalah suatu syntax untuk memberitahu kepada kompilator bahwa program yang kita buat akan menggunakan file-file yang didaftarkan.
Berikut ini contoh penggunaan directive
#include.
#include<stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include "FianHeader.h"Jangan lupa, setiap kita menggunakan suatu
fungsi tertentu dalam program yang ingin kita buat, maka kita juga harus
mendaftarkan file header-nya dengan menggunakan directive #include. Sebagai
contoh, kita akan menggunakan fungsi getch() dalam program, maka kita harus
mendaftarkan file header <conio.h>.
Berikut macam-macam file header beserta fungsinya :
Berikut macam-macam file header beserta fungsinya :
·
Stdio.h
Merupakan singkatan dari "standar input/output header",
adalah header yang berisi definisi makro, konstanta, dan deklarasi fungsi dari
dua jenis yang digunakan untuk berbagai standar input output operasi.
·
conio.h
File header yang digunakan untuk membuat teks antarmuka pengguna.
·
assert.h
File header yang mendefinisikan makro menegaskan c processor.
·
complex.h
File header yang mendefinisikan fungsi untuk aritmatika kompleks.
·
ctype.h
File header untuk deklarasi yang berfungsi mengklasifikasi
karakter.
·
errno.h
File header yang berfungsi melaporkan kondisi kesalahan melalui
kode kesalahan.
·
fenv.h
File header yang mengandung berbagai fungsi dan makro untuk
memanipulasi lingkungan floating point.
·
float.h
File header yang berfungsi memperluas ke berbagai limit dan
parameter dari jenis floating point standar.
·
Inttypes.h
File header yang berfungsi mendefinisakan beberapa makro untuk
digunakan dengan fungsi printf,dan scanf, serta fungsi untuk bekerja dengan jenis
intmax_t.
·
iso646.h
File header yang mendefinisikan beberapa makro yang memungkinkan
programmer untuk menggunakan c bitwise bahasa dan operator logika yang tanpa
file header tidak bisa cepat atau mudah di ketik pada beberapa keyboard
non-qwerty internasional.
·
limits.h
File header dari perpustakaan standar bahasa pemrograman c yang
mencakup definisi karakteristik dari jenis variabel umum.
·
locale.h
File header, digunakan untuk tujuan lokalisasi.
·
math.h
Berisi prototype fungsi untuk pustaka matematika.
·
string.h
Berisi prototype fungsi untuk pemrosesan string.
Daftar Pustaka :
- Cara Mudah Mempelajari Pemrograman C & Implementasinya. Oleh I Made Joni Budi Raharjo. Diakses pada tanggal 25 maret 2015 jam 22.06 WIB.
Daftar Pustaka :
- Cara Mudah Mempelajari Pemrograman C & Implementasinya. Oleh I Made Joni Budi Raharjo. Diakses pada tanggal 25 maret 2015 jam 22.06 WIB.
Okelah cukup sekian dulu ya brot Rangkuman Macam-macam File Header (*.h) Dalam Bahasa C dan Fungsinya apabilaaa ada ksalahan penulisan kata atau apapun yang menggangu tolong di maaf kan,, selamat belajar ,, semoga bermnafaaat :v
Keyword Terkait :
fungsi include iostream, fungsi void main, fungsi library pada bahasa c, fungsi int main, pengertian using namespace std, fungsi main() pada bahasa c, makalah file header pada c++, stdlib.h adalah,
Post a Comment for "Rangkuman Macam-macam File Header (*.h) Dalam Bahasa C dan Fungsinya"
Terima kasih Brot.. telah membaca artikel di atas, kalau boleh dibantu tolong berikan komentar yang relevan sesuai dengan topik pembahasan artikel di atas.
Terima kasih atas kunjunganya brot,,, #fianpanic #etdah :V